Rabu, 20 Agustus 2014

http://kuliah-ppai.umm.ac.id/mod/folder/view.php?id=89

            Ardina Zaneta Putri ... namanya cantik seolah kehidupannya pun demikian. Namun siapa sangka bahwa nyatanya berkebalikan.  Sebenarnya dia tidak berasal dari keluarga yang benar-benar miskin, tapi kasih sayang dari orang tuanya membuatnya merasa sangat  miskin. Dina gelisah, tak tau apa yang seharusnya ia lakukan. Keputusannya seolah tak pernah didengar, bahkan cita-citanya tak di dukung. Sejak kecil ia tak hidup bersama orang tuanya, sebenarnya ia tak cukup kuat lagi menjadi seperti ini. Rasanya ingin sekali ia lari, melupakan segala kaidah, aturan, norma atau sebangsanya. Ia ingin berkeliaran di tengah malam dengan sebotol air keras di genggamannya yang dilengkapi dengan rokok di saku celananya. Ia berangan ke arah yang negatif, sudah sejak lama. Namun ia tak pernah bisa melakukannya. Nuraninya tak pernah mengijinkannya.
            Suara bip pelan dari HP-nya membuyarkan angannya. Tapi ia sama sekali tak berniat membaca pesan itu. Bad mood berat terlanjur tersangkar di hatinya. Masih dengan isakan kuat ia terus memeluk bonekanya. Kali ini tak hanya suara bip pelan, tapi ringtone HP-nya berbunyi, ia masih tak bergeming. Tapi si penelpon pun tak menyerah, ia terus menelfon dina. Dina ambil nafas berat panjang berharap isakannya berhenti seketika, tapi tidak, itu tak berpengaruh. Akhirnya ia pencet tombol hijau di HP-nya tanpa membaca nama yang tertera di layar. Ia bahkan masih diam dan menahan nafas agar isakannya tak keluar setelah mengangkat telfon itu. “halo, dina? Kau disana?”. Suara berat lelaki di seberang terdengar sangat ringan bagi dina. Tanpa ragu lagi ia segera mengeluarkan isakan yang sedari tadi ia tahan. Ia menangis hebat. “dina, kau kenapa? Katakanlah, apa aku perlu segera kesana? Kau di rumahkan?” cecaran pertanyaan itu tak satupun yang dijawabnya. “tidak, aku... aku hanya ingin menangis” dengan susah payah dina mengatakannya di sela-sela isakannya. “baiklah, aku akan menemani dan mendengarkan tangismu dari sini. Begitu kau lega, aku siap mendengar ceritamu. Luapkan saja, menangislah sesukamu”. 


Tentang UMM

Univaersitas Muhammadiyah Malang adalah salah satu kampus yang berada di malang tepatnya di Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang, Jawa Timur .kampus UMM adalah salah satu Universitas terbesar se Indonesia. di UMM ter dapat berbagai jususan seperti Agrobisnis, Dokter ,Perawat  dan lain-lain

TENTANG TEMPAT ASAL SAYA "GUNUNG KAWI"


Gunung Kawi yang terletak di Desa Wonosari, kabupaten Malang ini dari kejauhan hanya terlihat seperti gunung pada umumnya. Jalan menuju Gunung Kawi mudah di akses dari manapun, bisa ditempuh dari kota Blitar menuju Malang, atau dari Malang menuju Blitar. Petunjuk jalan menuju Gunung Kawi cukup jelas mengingat ini salah satu wisata “ritual” yang cukup terkenal di Jawa. Dari jalan raya Blitar – Malang kendaraan harus menyusuri jalan pegunungan beraspal yang lumayan banyak lubang. Setelah melaju kurang lebih 30 menit pengunjung sudah bisa menjumpai loket masuk “Pesarean Gunung Kawi” dan setiap pengunjung dikenai biaya retribusi 3.000 per orang.
Gunung Kawi

UMM

profil Universitas Muhammadiyah Malang

Selasa, 19 Agustus 2014

AGROTEKNOLOGI DAN PROSPEK KERJANYA

1.      Apa itu agroteknologi?
Ringkasnya Agroteknologi berasal dari 2 kata yaitu agro serta teknologi. Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena) dalam hubungannya dengan pertanian atau teori serta praktek dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan erat dengan sains serta perekayasaan. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi serta energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya. Perlu dipahami bahwa teknologi yang dimaksud di sini itu bukan teknologi berupa mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, atau hubungannya dengan teknik pertanian, jadi dalam jurusan agroteknologi kita tidak akan mempelajari bagaimana cara merakit mesin untuk keperluan pertanian.
Pada dasarnya, di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk hasil dan selanjutnya produk. Kita akan mempelajari tentang tanaman dan tumbuhan, pangan ataupun hortikultura, serta bagimana cara proses menanam yang baik, proses panen, proses pengolahan, hingga proses produksi. Di Agroteknologi kita akan lebih fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan ‘tanaman’-nya itu sendiri dan juga mengenai hal-hal yang menyangkut dengan proses penanamannya. Kita  dapat memilih fokus ke membudidayakan tanaman, memuliakan tanaman, fokus terhadap tanaman perkebunan, atau fokus ke bagaimana cara membuat dan menghasilkan serta menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau dapat meneliti tentang baik tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu komoditas. Intinya ya di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai hal-hal yang berbau bahan pangan secara mentah , yang masih dalam bentuk produksi serta hal-hal yang berkaitan dengannya: tanah sebagai media tanam, pupuk sebagai pemberi nutrisi dan sebagainya.
Berdasarkan uraian sederhana tersebut di atas maka agroteknologi adalah sains serta perekayasaan dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman untuk mendapatkan perubahan yang lebih maju/baik.

PERKEMBANGAN IT

Peran IT semakin penting pada saat ini dikarenakan kita sudah memasuki era informasi (information age).Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.